Jumlah Penderita HIV/Aids di Kabupaten Nganjuk Terus Bertambah, Ini yang Dilakukan KPAD Nganjuk
Jumlah warga penderita HIV/Aids di Kabupaten Nganjuk hingga akhir bulan Juni 2020 telah mencapai 1.521 orang.
Jumlah penderita HIV/Aids tersebut terus mengalami pertambahan sejak awal tahun ini yang masih di kisaran 1.300 orang.
Ketua Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Kabupaten Nganjuk, Marhaen Djumadi mengatakan, jumlah penderita HIV/Aids di Kabupaten Nganjuk terbanyak berada di Kecamatan Tanjunganom, disusul Kecamatan Nganjuk Kota, dan lainnya.
Penularan terbanyak berasal dari perilaku hubungan badan menyimpang mencapai sekitar 97 persen dan sekitar 3 persen penularan dari ibu menyusui.
Dijelaskan Marhaen Djumadi, berdasarkan analisa KPAD Nganjuk diketahui dengan ditutupnya sejumlah lokalisasi di Kabupaten Nganjuk ternyata berdampak pada peningkatan jumlah penularan HIV/Aids.
Ini karena Pemkab Nganjuk dan KPAD tidak lagi dapat mengontrol keberadaan PSK, sehingga mereka beroperasi secara ilegal dan menularkan penyakit HIV/Aids.
"Kami tidak lagi dapat memantau, mengawasi, evaluasi dan mengintervensi para PSK yang sekarang ini menjalankan aktifitasnya tanpa bias dideteksi. Beda halnya bila PSK beroperasi di lokalisasi yang mudah dipantau dan diawasi sehingga penularan HIV/Aids tidak liar seperti sekarang ini," kata Marhaen Djumadi, Jumat (3/7/2020).
Untuk langkah yang diambil KPAD Nganjuk sendiri, menurut Marhaen Djumadi, dilakukan dengan intensif melakukan sosialisasi akan bahaya HIV/Aids yang belum ada obatnya.
Di samping itu, KPAD juga membentuk kader-kader kesehatan HIV/Aids di desa-desa.
Dan KPAD berusaha untuk selalu mempetakan tempat penderita HIV/Aids ditiap Kecamatan hingga ke Desa-desa sehingga bisa diketahui betul siapa saja yang terkena HIV/Aids.
"Langkah tersebut yang terus kami lakukan untuk mencegah penyebaran HIV/Aids terus bertambah di Kabupaten Nganjuk, apalagi sekarang ini dalam kondisi pandemi virus corona sehingga menjadi tantangan berat bagi KPAD untuk terus bisa mengantisipasi penyebaran HIV/Aids," tandas Marhaen Djumadi yang juga Wakil Bupati Nganjuk tersebut.
Di samping itu, tambah Marhaen Djumadi, KPAD juga selalu mengkampanyekan dan menyadarkan para penderita HIV/Aids untuk tidak membalas dendam.
Karena dimungkinkan penderita HIV/Aids membalas dendam setelah tertular penyakit berbahaya itu tanpa disadarinya.
Terutama penderita HIV/Aids dari kalangan ibu rumah tangga.
"Jadi kami tak henti memberikan penyadaran dan pengertian kepada penderita HIV/Aids dari kalangan ibu rumah tangga untuk bisa menerima apa yang dialaminya dalam upaya menurunkan penularan penyakit tersebut," tutur Marhaen Djumadi.
sumber : Surya.co.id
0 Response to "Jumlah Penderita HIV/Aids di Kabupaten Nganjuk Terus Bertambah, Ini yang Dilakukan KPAD Nganjuk"
Posting Komentar